Pada awal tahun 2023, kelompok kami yang terdiri dari mahasiswa semester 3 dengan penuh semangat mengikuti kompetisi peradilan semu pidana/Internal Moot Court yang diadakan oleh Komunitas Peradilan Semu di Universitas Pamulang. Meskipun kompetisi ini seharusnya diikuti oleh mahasiswa semester 4 ke atas, karena mata kuliah tentang hukum acara pidana baru diajarkan pada semester 4 prodi hukum, kami berani ambil bagian sejak masih semester 3.
Dalam perjalanan menuju kemenangan, kami menghadapi berbagai rintangan yang tidak bisa dianggap remeh. Ketidaktahuan kami tentang alur persidangan, hal-hal yang harus diperhatikan, dan tugas masing-masing peran dalam suatu persidangan menjadi tantangan besar bagi kami. Namun, dengan tekad yang kuat, kami memutuskan untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh semua aspek yang terkait dengan peradilan pidana.
Dalam waktu kurang lebih 2 bulan, kami merajut perjalanan pembelajaran yang intensif. Kami membaca buku-buku referensi, mencari informasi daring, mengikuti seminar-seminar terkait, dan berdiskusi dengan dosen-dosen yang berpengalaman. Kami berusaha keras memahami alur persidangan, meraih keterampilan berargumen yang baik, dan memahami tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap peran dalam persidangan.
Hal menariknya, kami mengikuti kompetisi ini saat masih berada di semester 3, sehingga belum menerima mata kuliah tentang hukum acara pidana. Namun, kami tidak membiarkan hal itu menghentikan langkah kami. Kami melihat kesempatan ini sebagai panggung untuk menguji diri, untuk membuktikan bahwa semangat dan dedikasi dapat mengatasi segala hambatan. Kami percaya bahwa kompetisi ini adalah kesempatan langka untuk melatih keterampilan kami sebelum memasuki semester 4.
Dengan semangat yang tak kenal lelah, kami berhasil mengatasi setiap rintangan dan mengalahkan para senior kami yang berada di semester yang lebih tinggi. Kami meraih posisi juara 3 dalam kompetisi peradilan semu pidana tersebut. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan kami, tetapi juga memberikan inspirasi kepada kami dan mahasiswa lainnya untuk tidak pernah menyerah dalam menggapai impian.
Kemenangan ini adalah hasil dari perjuangan keras kami dan semangat belajar yang menggebu-gebu. Kami membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan semangat yang tak tergoyahkan, kita bisa mengatasi batasan-batasan yang ada. Meskipun kami masih semester 3 dan belum menerima mata kuliah tentang hukum acara pidana, kami mampu bersaing dengan kemampuan yang setara dan meraih prestasi yang luar biasa dalam kompetisi peradilan semu pidana tersebut.




.jpeg)



.jpeg)

.jpeg)
